Olimpiade Paris 2024 akan diselenggarakan di berbagai venue yang tersebar di seluruh kota Paris dan sekitarnya. Venue-venue ini tidak hanya menyediakan fasilitas olahraga kelas dunia tetapi juga menawarkan latar belakang sejarah dan budaya yang kaya, menjadikan Olimpiade Paris 2024 sebagai perhelatan yang istimewa.
Place de la Concorde Place de la Concorde adalah sebuah alun-alun besar yang terletak di pusat Paris, Prancis. Alun-alun ini memiliki sejarah panjang dan penting dalam perkembangan kota Paris. Dibangun pada tahun 1755 dan awalnya dinamai Place Louis XV untuk menghormati raja yang berkuasa saat itu, alun-alun ini dirancang oleh arsitek Ange-Jacques Gabriel. Namun, selama Revolusi Prancis, patung Louis XV digantikan dengan patung alegoris kebebasan dan alun-alun ini berganti nama menjadi Place de la Révolution. Pada masa ini, alun-alun menjadi saksi bisu banyak eksekusi menggunakan guillotine, termasuk eksekusi Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette. Alun-alun ini juga dikelilingi oleh berbagai bangunan penting dan taman, seperti Tuileries Gardens di sebelah barat dan Champs-Élysées di sebelah barat laut. Fountains of River Commerce and Navigation dan Fountain of the Seas juga merupakan elemen dekoratif utama yang menambah keindahan alun-alun ini. Place de la Concorde terpilih sebagai venue pertandingan bola basket 3x3, skateboard, BMX, dan break dance.
Istana Versailles Istana Versailles adalah salah satu istana paling terkenal di dunia, terletak di kota Versailles, Prancis. Istana Versailles masuk dalam warisan dunia UNESCO sejak 1979. Istana ini awalnya dibangun sebagai paviliun berburu oleh Raja Louis XIII pada tahun 1623. Istana Versailles tidak hanya menjadi tempat tinggal kerajaan tetapi juga pusat pemerintahan Prancis. Louis XIV memindahkan seluruh pengadilan dan pemerintahannya ke Versailles pada tahun 1682. Istana ini menjadi simbol kekuasaan absolut dan kemewahan kerajaan Prancis. Setelah Revolusi Prancis, istana ini kehilangan fungsinya sebagai tempat tinggal kerajaan. Namun, pada abad ke-19, Istana Versailles dipulihkan dan dijadikan museum sejarah Prancis oleh Raja Louis-Philippe. Selama Olimpiade, Istana Versailles digunakan untuk tempat pertandingan kuda dan modern pentathlon.
Grand Palais Grand Palais adalah sebuah bangunan monumental yang terletak di Champs-Élysées, Paris, Prancis. Dibangun untuk Pameran Dunia 1900, Grand Palais adalah simbol kemajuan teknologi dan seni pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Grand Palais terkenal karena arsitekturnya yang menggabungkan elemen-elemen klasik dan modern. Bagian depannya dihiasi dengan fasad batu yang megah dan kolom-kolom besar, sementara bagian dalamnya memiliki struktur besi dan kaca yang mengesankan, memberikan ruang interior yang terang dan luas. Atap kaca yang besar adalah salah satu fitur paling mencolok dari Grand Palais, menciptakan suasana yang cerah dan lapang di dalamnya. Pertandingan anggar, taekwondo, akan menggunakan Grand Palais sebagai venue pertandingan.
Champ de Mars Champ de Mars adalah sebuah taman besar yang terletak di antara Menara Eiffel dan École Militaire di Paris, Prancis. Nama "Champ de Mars" berasal dari dewa perang Romawi, Mars, karena area ini awalnya digunakan sebagai tempat pelatihan militer. Pada abad ke-19, Champ de Mars digunakan untuk berbagai pameran dan pameran dunia, termasuk Pameran Dunia tahun 1867, 1878, 1889, dan 1900. Pameran Dunia 1889 adalah yang paling terkenal karena menjadi ajang diresmikannya Menara Eiffel, yang dibangun sebagai gerbang masuk utama ke pameran tersebut. Hari ini, Champ de Mars adalah salah satu taman publik terbesar di Paris dan menjadi tempat favorit bagi warga lokal dan turis untuk piknik, berolahraga, dan menikmati pemandangan Menara Eiffel. Taman ini memiliki jalan setapak yang indah, area bermain anak-anak, dan taman yang terawat dengan baik. Dalam Olimpiade Paris 2024 tempat ini akan dipakai untuk pertandingan bola voli pantai.
Pont Alexandre III Pont Alexandre III adalah salah satu jembatan paling terkenal dan indah di Paris, yang melintasi Sungai Seine. Jembatan ini dikenal karena arsitektur dan dekorasinya yang megah, serta menjadi simbol persahabatan antara Prancis dan Rusia. Pembangunan Pont Alexandre III dimulai pada tahun 1896 dan selesai pada tahun 1900. Jembatan ini dinamai untuk menghormati Tsar Rusia Alexandre III, sebagai simbol aliansi antara Prancis dan Rusia yang terbentuk pada tahun 1892. Desain jembatan ini adalah hasil kolaborasi antara insinyur Jean Résal dan Amédée d'Alby, serta arsitek Joseph Cassien-Bernard dan Gaston Cousin. Pont Alexandre III adalah contoh yang sangat baik dari gaya Beaux-Arts, yang dikenal dengan detail yang mewah dan hiasan yang rumit. embatan yang dekat banyak tempat berada di jantung kota Paris ini akan menjadi pemandangan yang megah untuk para atlet dalam cabang olahraga bersepeda, maraton, hingga triatlon.