Fast fashion adalah istilah yang merujuk pada industri pakaian yang memproduksi pakaian dengan cepat, mengikuti tren terkini, dan dijual dengan harga terjangkau. Proses produksi yang cepat ini memungkinkan brand fashion untuk terus menghadirkan koleksi baru ke pasaran dengan cepat, mengikuti perubahan tren fashion. Salah satu akibat fast fashion yang negatif pada lingkungan adalah produksi pakaian yang cepat dan menggunakan bahan berkualitas rendah berdampak pada limbah tekstil, pencemaran air dan tanah, serta penggunaan energi yang besar. Di tengah tantangan ini, konsep sustainable fashion hadir sebagai solusi inovatif dalam industri mode yang berupaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus memberikan manfaat sosial yang lebih luas. Pendekatan ini menekankan produksi fashion yang ramah lingkungan dan konsumsi yang lebih bijak, tanpa mengorbankan kesejahteraan manusia atau kelestarian alam. Bagi kita yang memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan, berikut adalah pilihan deretan brand fashion lokal Indonesia ramah lingkungan yang wajib diketahui.
Sejauh Mata Memandang Mengusung konsep slow fashion, brand lokal yang berdiri sejak 2014 ini terkenal dengan motif kain dengan perpaduan warisan budaya dengan modernitas kasual. Berkomitmen menghasilkan produk fesyen yang eco-friendly, Sejauh Mata Memandang selalu berusaha menggunakan bahan dan proses produksi yang ramah lingkungan. Tujuannya untuk mengurangi limbah tekstil saat proses produksi berlangsung. Dalam proses produksi mereka, brand ini hanya menggunakan material yang berasal dari tekstil daur ulang limbah pra-konsumsi yang lantas diproses kembali menjadi bahan baru.
Kembang Tjelup Kembang Tjelup adalah brand fashion lokal asal Kota Yogyakarta yang mengusung konsep ramah lingkungan. Brand lokal yang sudah berdiri sejak 2014 ini mengombinasikan teknik batik dengan teknik Shibori, yaitu teknik pewarnaan yang diadaptasi dari Jepang. Memiliki misi menciptakan produk-produk eco fashion ramah lingkungan, Kembang Tjelup berupaya menggunakan bahan-bahan organik. Mulai dari material dari serat alami, hingga pewarna alami yang tidak mencemari lingkungan. Seperti warna biru yang berasal dari indigofera, warna cokelat dari kulit kayu mahoni, serta warna kekuningan dari kulit jalawe atau sabut kelapa.
Semilir Ecoprint Kalau suka mengoleksi produk fashion dengan warna-warna alami yang ramah lingkungan, maka koleksi dari Semilir Ecoprint bisa jadi pertimbangan. Brand fashion lokal satu ini menggunakan teknik eco printing, serta menampilkan motif-motif alami dengan sentuhan warna earthy-pastel. Awalnya, brand asli Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini hanya memproduksi tas wanita. Namun, seiring berjalan waktu dan permintaan pasar yang tinggi, Semilir Ecoprint mulai memproduksi pakaian, dompet, aksesori, hingga dekorasi rumah dengan ciri khas motif dedaunan alami.
Pijakbumi Saat ini ada beberapa brand lokal yang mengusung konsep sepatu ramah lingkungan. Satu di antaranya adalah brand lokal yang bernama Pijakbumi. Berkomitmen untuk membuat sepatu yang nyaman tanpa merusak lingkungan sekitar, Pijakbumi menggunakan bahan daur ulang dan berkelanjutan. Seperti salah satunya adalah koleksi sepatu Pijakbumi yang menggunakan serat pohon kayu putih pada bagian pinggir sepatu, hingga sandal klasik dari daur ulang katun dan sabut kelapa.
Lakanua Berasal dari Bandung, Jawa Barat, Lakanua adalah brand lokal yang menghasilkan jam tangan dari limbah kayu bekas berkualitas terbaik. Limbah kayu bekas diolah dengan material epoxy, dan digunakan pada bagian kepala jam. Sedangkan, untuk bagian strap jam terbuat dari kain tenun. Perpaduan tersebut sukses menghasilkan produk jam tangan yang unik, fresh, serta memiliki tekstur dan warna yang berbeda-beda.
Loosewood Masih tentang jam tangan, Loosewood turut menjadi brand fashion lokal ramah lingkungan yang tidak kalah unik. Pasalnya, Loosewood menggunakan limbah kayu bekas sebagai bahan utama pembuatan jam tangan. Mulai dari limbah kayu papan skateboard, kayu gitar, maupun kayu lantai. Selain jam tangan, brand lokal asal Solo, Jawa Tengah ini sudah memiliki berbagai macam koleksi mulai dari kacamata, tas, serta anting-anting, kalung, dan berbagai aksesori lainnya. Berkat keunikannya, Loosewood berhasil tembus dan bersaing di pasar Eropa.
SARE/Studio Selanjutnya ada SARE/Studio, brand fashion lokal yang mengusung konsep ramah lingkungan. Brand lokal terkenal ini memiliki koleksi pakaian rumahan yang super nyaman. Kenyamanan yang diberikan oleh SARE/Studio berkat material pakaian yang berasal dari serat alami, ramah lingkungan, serta bisa terurai dan didaur ulang. Berdiri sejak 2015, SARE/Studio memiliki beragam koleksi pakaian rumahan yang terkenal dengan kenyamanannya. Mulai dari piyama atau baju tidur, dress santai, hingga pakaian anak-anak. Ditambah lagi, brand ini juga memiliki koleksi pakaian perempuan berbahan organik.